CLIENT SERVER DAN PEER TO PEER

0

A.    CLIENT SERVER
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.



·         Aplikasi Client Server
Pengaplikasian dari CLIENT – SERVER adalah seperti LAN . Contoh aplikasi dalam CLIENT-SERVER adalah SKYPE ,kita mengirimkan data ke SKYPE dan Server SKYPE menerima data yang CLIENT kirim dimana SERVER SKYPE menerjemahkan kode yang kita kirim ke servernya setelah diterjemahkan SERVER mengirimkan data ke CLIENT sesuai apa yang SERVER sudah terjemahkan sebelumnya dan sebaliknya,adapun contoh aplikasi client server yang lain seperti Whatsapp Messenger,We Char dan sebagainya.
·         Kelebihan Client Server :
- Lebih aman
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
·         Kekurangan Client Server :
- Membutuhkan administrator yang handal
- Pelaksanannya mahal
- Jika server mati maka komputer clent akan mati juga.
Jenis layanan Client-Server antara lain:
a)      File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
b)      Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
c)      Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
d)     DIP (Document Information Processing): memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.
B.     Peer to peer
Peer To Peer adalah  jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.



·         Implementasi Peer To Peer
Peer To Peer banyak diterapkan diberbagai bidang kehidupan. Secara umum pemanfaatan P2P di dalam kehidupan sehari – hari dapat dibedakan menjadi kategori utama. Ketiga     kategori utama tersebut meliputi file sharing, komunikasi, dan streaming multimedia (audio video).

1.      File Sharing
Paradigma Peer to Peer dapat digunakan untuk melakukan proses berbagai file (file sharing) dalam beragam bentuk konten dan file digital. Antara lain file audio, dokumen/teks, aplikasi, music dll.
2.      Komunkasi (Instan Messaging/Pesan)
Paradigma Peer to Peer juga banyak diterapkan untuk aplikasi dan layanan komunikasi online (Instan Messaging). Pada kasus komunikasi ini, setiap peer dapat saling berkomunikasi satu sama lain secar teks.
3.      Streaming Multimedia
Pada paradigma Peer to Peer juga banyak di terapkan untuk layanan streaming multimedia secara online. Layanan streaming multimedia dalam hal ini meliputi hiburan (missal terintegrasi ke dalam system E-Learning/ Pembelajaran digital jarak jauh secara online).

·         Kelebihan Peer To Peer :
- Pelaksanaan tidak terlalu mahal
- Tidak membutuhkan administrator yang handal
·         Kekurangan Peer To Peer :
- Tidak cocok untuk network skala besar
- Keamanan kurang
·         HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan salah satu protokol jaringan pada application layer yang dapat digunakan sebagai sistem informasi untuk didistribusikan serta kolaboratif. System informasi dari hypermedia HTTP merupakan suatu system yang mendasari komunikasi data di world wide web (www). HTTP dapat diterapkan ke  protocol internet , akan tetapi harus menggunakan suite protocol TCP/IP. HTTP client akan membentuk suatu koneksi antar TCP dengan host. Port 80 merupakan port yang dijadikan standar default yang dapat dipergunakan untuk membentuk koneksi antara klien dengan server. HTTP akan menetapkan bagaimana suatu pesan akan diformat serta ditransmisikan, dan bagaimana tindakan dari web server dan juga browser sebagai timbale balik atas perintah-perintah yang diberikan. HTTP selalu berada diawal suatu alamat halaman web, HTTP memiliki standar dalam pertukaran pada tingkat aplikasi pesan antar perangkat-perangkta di web. Layanan-layanan pada web dijalankan oleh protocol tersebut. Terdapat 9 Metode Permintaan, yaitu:
1.      Head : permintaan tanggapan yang biasanya identik dengan tanggapan yang sesuai dengan permintaan dari GET.
2.      GET : meminta gambaran dari sumber tertentu
3.      POST : mentransfer data untuk kemudian diproses (contoh HTML) ke sumber yang telah teridentifikasi.
4.      PUT : mengirimkan gambaran dari sumber tertentu
5.      DELETE : menghapus sumber
6.      TRACE
7.      OPTIONS : mengembalikan metode HTTP
8.      CONNECT: menukarkan hubungan permintaan dengan TCP/IP transparan.
9.      PATCH : modifikasi parsial diterapkan kepada sumber
·         SMTP
Simple Mail Transfer Protocol( SMTP) adalah protocol yang pada umumnya digunakan sebagai media pengiriman email di internet. Dapat digunakan juga untuk mengirim data ke server email penerima melalui computer pengirim email. adanya  protocol ini adalah karena desain untuk system email yang mengharuskan adanya server email yang dapat menampung data sementara, hingga email diambil oleh  penerima yang mempunyai hak. SMTP menyediakan satu set kode untuk dapat menyederhanakan komunikasi  pesan email antara server. Tujuan lain dari SMTP adalah untuk mengantur lalulintas komunikasi antara server. Kekuatan dari SMTP terdapat pada kehandalan dan kesederhanaan. Mayoritas ssaat ini server mempunyai sedikit versi update dari SMTP yang di sebut Extended Simple Mail Transfer Protokol (ESMTP). Di ciptakan untuk mentransmisi multimedia melalui email. apabila ada user yang mengunggah gambar tau file music melalui program email mereka, maka ESMTP kode komunikasi akan digunakan untuk dapat mengidentifikasi jenis data yang dikirim.
·         IMAP dan POP
IMAP
Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah protocol standar untuk mengunduh email dari server. IMAP memiliki pilihan bagi user untuk dapat memilih email yang akan di unduh, membuat folder di server, mencari email yang diperlukan, serta dapat digunakan untuk menghapus pesan yang terdapat pada email. IMAP adalah salah satu protokol penerimaan email. yang beroperasi pada Application Layer. Alur kerja IMAP:
a.       Melakukan koneksi ke server
b.      Kemudian Mengunduh file yang dibutuhkan, membuat dan menyimpan  pada cache secara lokal
c.       Selanjutnya memproses user edit
d.      Terakhir memutuskan koneksi Kelebihan IMAP :
1.      Email akan tersimpan pada remote server, yang artinya bahwa email dapat diakses secara bersama-sama dari lokasi yang berbeda sekaligus.
2.      Harus menggunakan koneksi ke internet untuk dapat mengakses email
3.      Menghemat waktu karena reload email lebih cepat dari POP serta sinkronisasi antara email server dan komputer terjadi secara otomatis
4.      Menghemat kapasitas computer local
5.      Terdapat opsi untuk menyimpan email di penyimpanan local
POP
Post Office Protocol (POP) adalah salah satu protocol yang dapat digunakan untuk mengunduh email dari server email. POP yang dijadikan sebagai standar untuk internet adalah POP version 3 (POP3). Protocol ini memebrikan izin kepada client untuk dapat mengakses email yang terdapat pada POP server serta memberikan izin untuk meninggalakan ataupun menghapus email yang terdapat di POP server menggunakan POP client. Alur kerja POP:
a.      Koneksi terlebih dahulu ke server
b.      Kemudian mengunduh file email
c.       Tahap selanjutnya menyimpan data email yang telah di unduh kedalam  penyimpanan
d.      Lalu menghapus email dari server
e.       Terakhir adalah memutuskan koneksi Kelebihan POP
f.       Email yang telah di unduh tersimpan pada penyimpanan lokal, sehinggga client dapat mengakses kapan saja, bahkan tanpa adanya koneksi ke internet
g.      Koneksi ke internet hanya digunakan saat mengirim atau menerima email.
h.      Kapasitas penyimpanan tidak terbebani, karena data tersimpan di  penyimpanan local
i.        Terdapat opsi untuk menyimpan atau tidak email di server
j.        Dapat menggabungkan akun-akun email pada satu email client, dengan satu folder inbox yang sama
k.      Dapat mengakses email dari satu perangkat.
·         DNS
Domain Name System (DNS) merupakan Distributed Database (Basis Data Tersebar) yang berfungsi untuk mencari nama computer seperti nama host atau nama domain di dalam jaringan computer menggunakan protocol TCP/IP. DNS adalah sebuah layanan aplikasi yang sering digunakan di internet contohnya web browser dan email yang dapat menerjemahkan sebuah nama domain ke alamat IP. Komputer pada umumnya bekerja berdasarkan dengan angka. Semua angka diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bentuk biner lalu diproses. Sementara manusia mempunyai salah satu titik kelemahan yaitu menghafal angka. Contoh: 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6) vs www.indosat.net.id, tentunya akan lebih mudah diingat yang menggunakan huruf.
Terdapat 3 komponen pengelola system DNS yaitu:
1.      DNS Resolver, yaitu program klien Dns yang berjalan pada computer user.
2.      Recursive DNS Server, yaitu melakukan pencarian dengan DNS untuk menanggapi  permintaan dari resolver, dan untuk mengembalikan jawaban pada resolver.
3.      Authoritative DNS Server, yaitu pemberi jawaban atas permintaan dari recursor.
Beberapa Nama domain dan pengertian bagian-bagiannya.  Nama domain secra umum terdiri atas 2 bagian atau lebih yang secra teknis dapat disebut sebgai label, yang dipisahkan oleh tanda titik.
o   Label yang paling kanan menyatakan top level domain contoh: www.icann.org , memiliki top level domain org.
o   Pada label di sebelah kirinya menyatakan sebuah subdomain dari domain-domain yang di atasnya.
o   Pada bagian paling kiri pada umumnya menyatakn nama host.

DNS Dalam Praktik
Caching dan masa hidup/ time to live Dengan adanya permintaan yang besar, pembuat DNS menginginkan penyedia mekanisme yang dapat mengurangi beban dari server-server DNS. Rencana mekanisnya yaitu memberikan saran bahwa pada saat sebuah DNS resolver menerima  jawaban DNS, informasi tersebut akan di chache dalam kurun waktu tertentu. Yang dapat disebut sebagai time to live, yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika  jawaban masuk di cache, resolver akan mengacu pada cache itu sendiri.

DNS di Dunia Nyata
Di dunia nyata, pengguna tidak akan berhadapan secara langsung dengan DNS resolver namun mereka akan berhadapan dengan aplikasi-aplikasi atau program seperti web browser (Mozilla Firefox, Opera, internet explorer dll) dank lien email (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dll). Struktur Domain ID Domain harus di bawah second level domain
• .ac: academic (untuk lembaga pendidikan)
• .co: company (untuk perusahaan)
• .or: organization, others (untuk organisasi)
• .net: network (untuk ISP)
• .go: government (pemerintahan)
• .mil: military (untuk kemiliteran)
• .sch: school (untuk sekolah)
• .web: web Khusus:
• .war.net.id: warnet

Cara Kerja DNS
a.       DNS memtakan nama computer menjadi alamat IP
b.      Client DNS disebut Resolver dengankan DNS server disebut name server

Prinsip Kerja DNS
1.      Queries dikirim oleh Resolvers ke name server
2.      Name server memastikan ke local database atau name server lain. Apabila ditemukan akan diberitahukan ke resolvers, namun jika tidak akan dikirim pemberitahuan bahwa failure message
3.      Resolvers menghubungi host dengan cara menggunakan IP address yang diberi oleh name server.

·         DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan suatu protocol yang  berbasis client/server, yang dapat digunakan untuk mempermudahkan penempatan IP address didalam suatu jaringan. Apabila ada jaringan local yang tidak menggunakan DHCP maka harus memberikan IP address kepada semua computer dengan cara manual. Akan tetapi jika pada jaringan local dipasang DHCP maka semua komputer yang terhubung, maka secara otomatis akan mendapat IP address dari server DHCP. Selain IP address parameter jaringan yang dapat diberikan DHCP adalah default gateway, dan DNS server.

Cara kerja DHCP
Terdapat 2 pihak yang terlibat dalam DHCP, yaitu:
1.      DHCP srever, yaitu mesin yang berfungsi menjalankan layanan yang dapat menyewakan IP address serta informasi TCP/IP lainnya pada klien yang memintanya.
2.      DHCP client, yaitu mesin yang memiliki fungsi menjalankan software klien DHCP yang dapat memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP server Secara umum DHCP server mempunyai kumpulan alamat yang menjadi satu yang diberi hak akses untuk kemudian didistribusikan ke klien yang disebut DHCP Pool. Kemudian klien akan menyewa IP adrres dari DHCP Pool dengan kurun waktu yang ditentukan oleh DHCP. Apabila waktu penyewaan habis maka klien dapat memesan yang baru atau memperpanjang waktu penyewaannya.
Terdapat 4 langkah prosedur penyewaan yang harus dilalui oleh DHCP client, yaitu;
1.      DHCPDISCOVER , yaitu DHCP client akan menyearkan request dengan cara  broadcast untuk mencari DHCP server yangs sedang aktif.
2.      DHCPOFFER, yaitu setelah DHCP server menerima broadcast yang dikirim oleh DHCP client, lalu DHCP server memberikan penawaran sebuah alamat kepada DHCP client.
3.      DHCPREQUEST, yaitu DHCP client meminta kepada DHCP server untuk memberikan sewa atas alamat IP dari salah satu alamt Ip ayg tersedia di DHCP Pool pada DHCP server yang berhubungan.
4.      DHCPACK, yaitu DHCP server akan memberikan respon dari permintaan klien dengan engirimkan paket acknowledge. Lalu DHCP akan menetapkan alamat kepada client serta memeperbarui database miliknya. Empat tahap tersebut digunakan bagi klien yang elum mempunyai alamat. Bagi yang sebelumnya telah meminta alamat kepada DHCP server maka hanya melakukan  pada tahap 3 dan 4.

DHCP Scope
DHCP Scope merupakan alamat-alamat IP yang dapat disewa oleh DHCP client. Dapat  pula di konfigurasi oleh administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Secara umum sebuah alamat ip dapat disewa dengan jangka waktu tertentu (DHCP lease), yang biasanya bernilai hingga 3 hari. Informasi tentang DHCP scope dan alamat ip yang teah disewa akan disimpan didalam basis data DHCP dalam DHCP server. Kesalahan yang sering timbul dalam konfigurasi DHCP server merupaka suatu kesalahan yang terjadi dalam mengkonfigurasi DHCP Scope/
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu sewa alama IP yang diberikan oleh DHCP server ke DHCP client. Secara umum, administrator dapat mengkonfigurasi semikian rupa dengan memakai peralatan-peralatan konfigurasi.
DHCP Option
DHCP Option adalah pengaturan tambahan oleh DHCP Server ke DHCP client. Saat klien meminta alamat ip kepada server, maka server akan setidaknya alamt ip dan alamat subnet jaringan. Dhcp Option dapat diterapakan kepada semua klien, DHCP Scope, atau kepada sebuah host di dalam jaringan.
·         FTP
File Transfer Protocol (FTP) merupakan salah satu protokol internet yang menjadi standar untuk pemgiriman berkas komputer antar mesin dalam satu Antarjaringan. FTP digunakan untuk mengunduh dan mengunggah berkas antara FTP client dan FTP server. FTP client merupakan suatu aplikasi yang bisa memberikan  perintah FTP ke FTP server, sedangkan FTP server adalah Windows Service yang  berjalan diatasa sebuah computer yang dapat merespon perintah-perintah dari FTP client.

Perintah FTP dapat digunakan untuk:
1.      Mengubah direktori
2.      Mengubah modus komunikasi antar bine dan ASCII
3.      Mengunggah berkas komputer ke FTP server
4.      Mengunduh berkas dari FTP sever.
FTP server diakses menggunakan URI dengan Format ftp://namaserver . FTP menggunakan protokol TCP untuk komunikasi data-data dari server ke klien. FTP server menerima koneksi pada port 20 dan 21. Sebelum membuat koneksi, port TCP 21 di sisi server akan mendengarkan koneksi yang dicoba dari FTP client kemudian akan digunakan sebagai control port.
1.Membuat koneksi antar klien dengan server.
2.Memberi izin kepada klien untuk mengirimkan perintah FTP ke server
3.Dan mengembalikan respon server terhadap perintah tersebut.
Sekali koneksi kontrol dibuat, lalu server akan membuka port TCP 20 untuk membentuk komunikasi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang ditukarkan saat pengunduhan dan pengunggahan.
Metode yang digunakan FTP hanyalah metode autentikasi standar, yaitu dengan memakai username dan juga password yang akan dikirim dengan bentuk tidak terenkripsi. User yang telah terdaftar dapat menggunakannya untuk mengakses, mengunggah dan mengunduh berkas yang dikehendaki. Sedangkan bagi pengguna yang belum terdaftar dapat menggunakan metode anonymous login, yaitu dengan menggunakan username anonymous dan password yang telah diisi menggunakan alamat email.
·         SAMBA
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Fungsi dari Samba Server
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

Keunggulan SAMBA
a.  Gratis atau free
b.  Tersedia untuk berbagai macam platform
c.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d.  Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e.  Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f.  Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top